Tentang ia, Arjuna

Jiwa disemat pada raga kala warsa '99. Seorang seniman nusantara yang dikenal sebagai orang yang tidak suka dikekang oleh responsibilitas. Seorang sarjana budaya dari Gajah Mada, pengambil jurusan sastra Inggris.Ia adalah pemimpin dari regu 'Kapabilitas', sebuah regu yang memiliki dasar bahwa kemampuan manusia itu tidak memiliki batas, yang tertaut pada salah satu gedung besar yang ada pada Daerah Istimewa Yogyakarta.Kendati memiliki banyak kewajiban di daerah itu, Arjuna memiliki kesenangan untuk berpetualang──ia sering mengunjungi dunia luar, baik dengan alasan bertamasya atau alasan penyebaran seni. Arjuna jarang berada di satu tempat untuk terlalu lama, kecuali untuk urusan penting.Ia merintis karir sebagai seorang seniman dalam berbagai bidang, dengan musik dan lakon sebagai jalan utama.Permainan peran adalah fortenya, sebab Arjuna dapat memberikan nyawa kepada inspirasi orang banyak──ia dapat mencerminkan peran, sesuai dengan niat dan angan dari sang pencipta karya. Arjuna mampu memetik dan menampilkan persona yang diharapkan untuk sebuah peran, sifat dan fisik bukanlah batasan untuknya. Dari semua benua, ia paling menyukai benua Eropa karena Arjuna memiliki banyak kenangan baik di Britania.Peran Arjuna dalam bidang seni jua sangat didukung dengan kapabilitas ia 'tuk bermain musik, dan mencipta. Arjuna dapat memainkan berbagai jenis alat musik, kemampuan ini didapat oleh ia karena sering menekuni latihan pada masa mudanya. Arjuna juga merupakan pribadi yang kelewat kreatif, ia senang mengalunkan notasi balok dan jua mencipta hal baru melalui ukiran──sayangnya, Arjuna tidak bisa menjahit dan menenun.Ia adalah orang yang berjiwa bebas. Arjuna memiliki pribadi yang kukuh, tanggap, dan tangguh. Ia adalah seorang seniman yang dapat melihat sisi indah dari segala hal yang terjadi, karya-karyanya terinspirasi dari hal-hal yang ia lihat; dan terkadang, makna tersirat dari segala kejadian yang dapat dipetiknya.Walau begitu. Arjuna semula adalah pribadi yang cengeng, penakut, dan pemalu──ia yang dulu tidak akan berani berangan-angan dapat tampil didepan orang banyak, atau bahkan, bisa dikelilingi dan mengajar banyak murid. Karena, bisa dibilang, . . . Arjuna yang dulu tidak mempunyai teman sama sekali.Sifatnya itu berubah 180 derajat sebab dukungan sang ibunda, yang kerap membantu ia untuk membangun rasa percaya diri dan menghapus memori memori kelamnya──walau, perubahan itu bersifat semu, sifat asli Arjuna seringkali menampilkan sosoknya apabila ia gusar.' Arjuna ' yang kini, dapat diandalkan dan tidak akan segan membantu siapapun yang meminta pertolongannya. Walau, sangat disayangkan, kebaikan hatinya tidak mengenal kata batas──sebab Arjuna memang sejatinya sosok naif yang mencintai segala hal di dunia ini, ia dapat melihat sisi indah dari segala hal; kecuali dirinya sendiri.

  • Arjuna lahir di Jakarta, pada tanggal 19 juli 1999.

  • Tolong jauhi apabila ia sedang terkena artblock, sebab Arjuna dapat berubah menjadi pribadi yang sangat berbeda──dan kemungkinan besar sangat-sangat berbahaya, kepada dirinya sendiri. Ia tidak ingin dilihat saat sedang berada dalam kondisi itu, dan akan histeris apabila ada yang melihatnya. Arjuna tidak ingin sisi jeleknya dilihat oleh orang. Terkadang ia mengalami perubahan emosi dan sifat secara ekstrim yang berlangsung tanpa adanya aba-aba, ini akan menjadi cikal bakal artblock kelak──jauhi ia, apabila tanda sudah berucap.

  • Arjuna mengalami kesulitan tidur saat malam, ia harus menggunakan obat tidur apabila ingin benar-benar beristirahat, maka dari itu──sang musisi memilii jadwal tidur yang buruk.

  • Sama seperti sang ibunda, sang musisi memiliki kemampuan mimpi prophetic──namun sayangnya, sebab ia tidak mampu mengendalikan kemampuannya, Arjuna hanya dapat melihat kemalangan saja. Arjuna melihat sebuah kejadian bagaikan itu terjadi didepan matanya, dan dahulu, ia selalu mengalami histeria sebab mimpi itu.

  • Arjuna senang menghabiskan waktu malamnya dengan mengukir atau memahat, sebab keduanya memerlukan konsentrasi penuh dan menghabiskan banyak waktu

  • Arjuna sedang berusaha menekuni seni rupa berupa lukisan──tapi sejauh ini, ia hanya bisa membuat pattern henna atau merias wajah, dan riasanya tidak pernah sesuai request karena ia menganut sistem SSA ( suka-suka aku )

  • Merupakan pengidap Prosopagnosia. Untungnya, ia memiliki pendengaran dan feeling yang bagus.

  • Arjuna terkadang terlihat sedang berbicara sendiri──tapi tidak apa-apa! Ia tidak sendiri, ia hanya sedang berkomunikasi dengan teman-temannya yang ada di dunia lain. Selama ibundanya masih hidup, /kebanyakan/ makhluk tidak akan melukainya!

  • Arjuna membawa garam dan permen kemanapun ia pergi. Ini dikarenakan ia menyukai rasa keduanya, dan membutuhkan salah satunya untuk menenangkan diri.

  • Makanan favorit Arjuna adalah es krim dan macaroon.

  • Menemukan Arjuna adalah sebuah tantangan, berpetualang ketika sedang diperlukan orang banyak adalah hobinya──tapi, jika memang ingin dicari, cobalah cari di taman terdekat atau di cabang Kapabilitas yang terdekat. Jika beruntung, ia mungkin akan ada di /area sekitarnya/

  • Arjuna adalah penulis naskah dari kebanyakan drama yang ditampilkan oleh regunya. Terkadang, ia juga yang membuat komposisi dan bagian ansambel musikalnya.

  • Arjuna adalah bagian dari band kecil-kecilan bernama LMAO

  • Arjuna adalah bagian dari Duo Reog bersama Akira

  • Arjuna memiliki sebuah buku bersampul kulit yang diisi nama-nama, letak, dan nomor telepon hotel di negara yang pernah ia datangi. Hanya ini barang yang biasanya ia bawa kemana-mana ( selain kartu kredit )

  • Ia nomaden semenjak kecil, karena menjadi anak yang selalu mengekori ibunda kemanapun ia pergi. Tidak perlu kaget apabila ia tidak banyak mengetahui jalan di Indonesia.

  • Arjuna memiliki tattoo di bagian pinggul kanannya, bergambar bintang yang dikelilingi api. Diketahui, tattoo ini dimiliki oleh semua anggota keluarganya.

  • Handphone musisi ini cuma hiasan, seorang Arjuna jarang sekali menggunakan gawainya.

  • Sama seperti ibunda, Arjuna merupakan penggemar dari kendaraan-kendaraan lawas──dapat dilihat dari ia yang sehari-harinya mengendarai Black Norton Commando 1975, atau Chevrolet Impala 1967. Ibundanya yang membantu ia membeli dan memperbaiki kendaraan-kendaraan itu.

  • " Ngga ngebut, ngga seru. " Berhati-hatilah apabila Arjuna sudah menawarkan untuk membonceng.

  • Minuman keras favoritnya adalah Glennlach Single Malt Scotch Whiskey 33 tahun yang difermentasi di dalam tabung kayu oak dengan 43% ABV. Ia juga menyukai Scotch Whiskey merek Glencraig.

  • Arjuna memiliki kebiasaan membuka sekaleng bir, dan bersantai sejenak, apabila ia melewati sebuah danau──kebiasaan ini diturunkan oleh keluarganya, yang mana sebelumnya memiliki maksud untuk mempermudah pengungkapan masalah kepada satu sama lain dengan cara melemahkan kesadaran.

  • Nathaniel Ramíred de Peribsen, itulah /inisial/ dari orang yang paling ia sayangi !

  • Skill memasak Arjuna nyaris sama buruknya dengan skill memasak sang bunda. Sebab, Arjuna terkadang lebih fokus ke garnishing daripada ke rasa──aesthetic diatas segalanya.

  • Arjuna memiliki seekor kucing oranye yang sangat disayanginya, namanya Meng, rupanya tersemat pada display picture media sosialnya. Arjuna juga memiliki seorang kucing yang dinamai Sara oleh temannya, Aruna, yang mana rupanya dipautkan pada display picture media sosialnya yang tersembunyi.

  • Arjuna cenderung disayang dan menyayang makhluk dari spesies sebelah──terkecuali, mereka yang berada di famili canine. Itulah mengapa ia jarang mengunjungi kediaman Antalikkha, karena ada beberapa pitbull besar milik sang ibunda yang siap menyerangnya.

Catatan sang dalang

Carca. Sebagai penanda untuk sang penulis
☆. Sebagai penanda untuk interaksi di luar karakter
" . . . " Sebagai penanda dialog
' . . . ' Sebagai penanda ucapan dalam batin
☆. Sebagai penanda adanya lanjutan untuk balasan
Interaksi dapat menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia
Crack dan serius di saat yang sama, sesuai permintaan
Panjang balasan akan disesuaikan dengan balasan lawan bicara. Namun, lawan bicara tidak perlu mengikuti panjang balasan──sila dipangkas apabila dirasa perlu. Sebab, karakter memiliki hobi 'tuk meracau baik dalam batin maupun dalam dialog. Hal ini membuat penulis mau tidak mau menulis panjang.
Metagaming diperbolehkan. Godmodding ringan, untuk keperluan starter atau kelanjutan cerita, diperbolehkan. Godmodding berat diperbolehkan, dengan persetujuan.
Akun bersifat NSFW──penggunaan obat tidur, mengemudi dengan ugal-ugalan, banyaknya konsumsi miras, dan hal-hal lainnya.
Terkadang ada balasan yang tidak tersemat pada tab, penulis dipersilahkan sekali untuk mengingatkan apabila sudah lewat dari kurun waktu tiga hari
Direct message penulis terbuka lebar untuk diskusi, penulis tidak menggigit

Tentang ia, sosok yang menuai ragu
d̶a̶n̶ m̶u̶n̶g̶k̶i̶n̶, m̶e̶n̶g̶a̶j̶a̶r̶k̶a̶n̶ i̶a̶ t̶e̶n̶t̶a̶n̶g̶ a̶r̶t̶i̶ s̶e̶b̶e̶n̶a̶r̶n̶y̶a̶ d̶a̶r̶i̶ s̶u̶k̶a̶

Semula, Arjuna merupakan sosok yang mengambil inspirasi 'tuk berkarya dari dunia──hal-hal yang ia temui, hal-hal yang ia rasakan, dan hal-hal yang ia tekuni. Rasa cintanya yang disebar secara universal, pada dunia, menjadi poros inspirasi untuk karya sang teruna.Kata ' suka ' dan ' cinta ' nyaris tidak pernah tidak melintas pada benaknya──kendati tidaklah dianggap sepele oleh sang teruna, berbagai prosa pujian tidak pernah luput dari bibirnya. Segala jenis sanjungan digaungkan kepada dunia, dengan suara lantang nan menggelegar bagaikan ombak yang menerjang.Namun, tidak disangka. Pada suatu hari, akan terbesit sebuah rasa ragu dalam kalbu sang teruna. Sensibilitas itu turut memboncengi sebuah inspirasi yang didasari oleh sesuatu yang tidak pernah ia tuliskan sebelumnya. Bersamaan dengan itu, entah mengapa, dunia terasa lebih redup tanpa adanya kehadiran seseorang?Arjuna kebingungan. Konsultasi dengan banyak orang tidak membuahkan hasil sama sekali──ia malah dikira sakit oleh kebanyakan temannya.Sampai, ia bertanya kepada seseorang yang ia anggap ahlinya, sang ibunda. Ibu dari Arjuna mampu menjawab pertanyaanya dengan sempurna, ia bahkan bisa menebak anomali apa saja yang sedang Arjuna rasakan──yang kemudian, membuahkan pertanyaan baru.Apakah pantas, ia, menuliskan inspirasi yang didasari oleh rasa cinta? Terlebih, ini bukanlah rasa ingin memiliki──namun, rasa ingin memberi segala yang terbaik; rasa ingin memuja?Lantak sudah. Ia tidak tahu jawabannya sama sekali──hal ini sama sekali tidak diajarkan di sekolah, jua tidak dilansir pada media cetak. Ia kehilangan media riset untuk kasus ini. Ia ingin bertanya kepada sang ibunda, namun ia terlalu malu untuk melakukannya.Arjuna sempat ingin mengutarakan perasaan itu kepada sosok pujaan hatinya──namun, ia mengurungkan niatnya setelah membaca pengalaman banyak orang di media sosial. Ada banyak sekali kasus dimana sebuah pertemanan harus hancur akibat perbedaan rasa, dan ia tidak mau itu terjadi, ia takut itu akan terjadi.Arjuna hanya bisa mengunci perasaan ini dalam-dalam. Ia tidak boleh melangkah terlalu jauh. Kehilangan segala hubungan yang telah ia bangun dengan pria itu akan terasa lebih sesak dibanding menahan rasa aneh ini sendirian.Toh, seorang Arjuna sudah terbiasa menyimpan perasaanya sendiri.Ia hanya tertarik saja pada pria itu, tidak lebih dan tidak kurang, mungkin, seharusnya begitu, harus begitu. Biarlah ini menjadi bebannya.